SEMARANG - Badan Intelijen Negara (BIN) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Kota Semarang menggelar vaksinasi massal pelajar guna mendukung kebijakan Pemerintah dalam rangka percepatan program vaksinasi pada 19 Juli 2021. Kegiatan vaksinasi untuk pelajar kali ini dikhususkan untuk pelajar SLTP.

       Kegiatan vaksinasi massal ditargetkan sekitar 1000 orang terdiri dari siswa SMP N 15 Semarang, SMP N 32 Semarang, serta siswa SMP 2 dan 3 yang belum tervaksin pada 14 Juli lalu. Kegiatan vaksinasi pelajar akan dilaksanakan secara terpusat di SMP N 15 Semarang. Vaksin yang digunakan adalah jenis Sinovac yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kegiatan vaksinasi melibatkan sebanyak 20 nakes dari Puskesmas.

        Kegiatan vaksinasi secara serentak dimulai pada pukul 08.00 WIB. Siswa yang melaksanakan vaksinasi harus membawa Kartu Keluarga (KK), surat persetujuan dari orangtua, serta formulir screening yang telah diisi atas bimbingan orang tua. Sebelum melaksanakan vaksinasi, peserta harus melakukan registrasi dan verifikasi yang dilanjutkan dengan proses screening oleh guru dan tenaga pendidikan yang sebelumnya telah ditraining pihak Dinas Kesehatan. Setelah proses screening, peserta langsung dilakukan vaksinasi oleh tenaga kesehatan. Pasca vaksinasi, peserta harus menunggu 15 menit untuk observasi guna mengetahui gejala atau keluhan setelah vaksin. Apabila dirasa baik-baik saja, peserta baru diizinkan untuk pulang.

      Pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, sehingga pemanggilan peserta vaksinasi dibagi per sesi guna menghindari terjadinya kerumunan. Pengecekan suhu dilaksanakan di pintu masuk area vaksinasi. Selain pelaksananaan vaksinasi, siswa-siswi juga dibagikan goody bag yang berisi vitamin C, vitamin D, hand sanitizer, susu kotak, roti, serta masker.

        Kegiatan Vaksinasi Massal sebagai upaya percepatan penanggulangan Covid-19 dan membentuk herd immunity untuk Indonesia sehat dan hebat, khususnya di kalangan Pelajar di Provinsi Jawa Tengah, sehingga proses pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksanakan. Kegiatan vaksinasi juga merupakan bentuk perhatian Badan Intelijen Negara, kepada anak-anak usia 12 hingga 18 tahun, terutama pelajar SMP dan SMA yang merupakan generasi penerus dan menjadi tulang punggung bangsa dan negara Republik Indonesia kedepan.